Berbagi Praktik Baik,
Proses Pembelajaran
"Berbagi praktik baik dalam proses pembelajaran dengan menyampaikan dan membagikan metode, pendekatan, strategi, atau teknik yang telah terbukti efektif dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih efektif, responsif, dan inklusif, sehingga membantu siswa mencapai potensi belajar mereka secara optimal.
#PraktikBaik #Supervisi #Smkmuhieda
Supervisi akademik diartikan sebagai suatu mekanisme serangkaian kegiatan untuk membantu guru dalam mengembangkan kemampuannya dalam mengelola proses pembelajaran yang dilaksanakan.
Adapaun tujuannya agar guru tersebut dapat melaksanakan pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang dicanangkan.
Supervisi akademik di sekolah dilakukan oleh kepala sekolah dengan jadwal yang telah ditentukan. Supervisi akademik bukan untuk melakukan penilaian kinerja guru semata. Namun, lebih kepada upaya Kepala Sekolah dalam membantu guru mengembangkan kemampuannya. Semakin memeroleh umpan balik dari Kepala Sekolah, maka guru tersebut akan semakin profesional.
Membantu guru dalam mengembangkan kemampuan profesionalitasnya.
Memonitor kegiatan proses belajar mengajar di sekolah.
Mendorong atau memotivasi guru agar menerapkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya mengajar.
Observasi
Wawancara
Daftar Cek/ Kendali
Masing-masing jenis instrumen tersebut dapat dibuat dan disesuaikan dengan dokumen perangkat pembelajaran guru, proses pembelajaran hingga evaluasi serta refleksi dan tindak lanjut pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
Program Supervisi Akademik
Dokumen Supervisi Akademik Semester Gasal Tahun Pelajaran 2023/2024
Supervisi akademik dan peran kepala sekolah dalam pengembangan kompetensi diri dan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
Dokumen
Dokumen Supervisi
Intrumen
Instrumen Supervisi
Dokumen Administrasi Digital
Dokumen Administrasi Guru
Dokumen Mutu Guru Semester Gasal Tahun Pelajaran 2023/2024
INPUT DATA INSTRUMEN SUPERVISI
(Khusus Supervisor)
Supervisi akademik,
dengan Paradigma Coaching
"Supervisi akademik dengan paradigma berpikir coaching menambah dimensi pertumbuhan dan pengembangan diri dalam proses supervisi. Melalui percakapan coaching, guru dapat merenung lebih dalam, menggali potensi, dan memotivasi diri sebagai pembelajar yang berkelanjutan."
#PraktikBaik #Supervisi #Smkmuhieda
Alur T.I.R.T.A dengan R.A.S.A
TIRTA dikembangkan dari satu model umum coaching yang dikenal sangat luas dan telah banyak diaplikasikan, yaitu GROW model. GROW adalah kepanjangan dari Goal, Reality, Options dan Will.
Goal (Tujuan): coach perlu mengetahui apa tujuan yang hendak dicapai coachee dari sesi coaching ini,
Reality (Hal-hal yang nyata): proses menggali semua hal yang terjadi pada diri coachee,
Options (Pilihan): coach membantu coachee dalam memilah dan memilih hasil pemikiran selama sesi yang nantinya akan dijadikan sebuah rancangan aksi.
Will (Keinginan untuk maju): komitmen coachee dalam membuat sebuah rencana aksi dan menjalankannya.
Pertemuan pra-observasi ini merupakan percakapan yang membangun hubungan antara guru dan supervisor sebagai mitra dalam pengembangan kompetensi diri
Percakapan pra-observasi berlangsung singkat sekitar 15 sampai 20 menit. Dengan menggunakan percakapan coaching untuk perencanaan, supervisor dapat mencatat apa yang menjadi sasaran pengembangan guru dan menginformasikan kepada guru prosedur supervisi klinis ini.
Supervisor menyampaikan tujuan besar supervisi dan tujuan dari percakapan awal.
Guru menyampaikan rancangan pelaksanaan pembelajaran dan menginformasikan aspek perkembangan yang hendak diobservasi
Supervisor dan guru menyepakati sasaran observasi, waktu kunjungan kelas dan waktu percakapan pasca-observasi
Supervisor menginformasikan bahwa ia akan mencatat kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru di kelas
Aktivitas kunjungan kelas yang dilakukan oleh supervisor
Tujuan utama tahap ini adalah mengambil data atau informasi secara obyektif mengenai aspek pengembangan yang sudah disepakati. Motif pelaksanaan observasi kelas ini harus berawal dari kebutuhan pembelajaran murid dan kebutuhan pengembangan potensi guru serta pemahaman bahwa observasi ini dilakukan supervisor bersama-sama dengan guru.
Percakapan pasca-observasi berisikan aktivitas berikut:
Tujuan percakapan: analisis hasil data observasi
Percakapan umpan balik
Percakapan perencanaan area pengembangan
Rencana aksi pengembangan diri
"Setiap anak itu beda, setiap anak itu unik, perbedaan dan keunikan itulah yang akan menjadi keunggulan mereka kini dan kelak"
© Copryight Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi. All Rights Reserved.